!! News Breeze !!


3rd Album has been sold up to 1.100.000 copies! Hurray! Watch out for the 4th hit single 'Hingga Ujung Waktu'!


| StartUp | Inside Stuff | Profile | Achievements | Lyrics | Tour | News | Contact | FansZone


The Latest News from Sheila on 7!
Peaceful Concert: Konser Penuh Damai SO7 di Malaysia!
DEWA vs SO7: Sheila masih ABG, Dewa lebih rumit!
     Dhani tentang album 07 Des
     Eross tentang album Cintailah Cinta
Special Interview Before The Launching of 07 Des!
     Adam
     Eross
     Anton
The Making of 'Seberapa Pantas': So7's First Clip from 3rd Album!
Buku Harian So7 di Album Ketiga!
Wawancara yang Gagal?!

The Latest News from Sheila on 7!

#1. 'Buat Aku Tersenyum' Single Kedua di Album 07 Des

     Lagu Buat Aku Tersenyum sudah dipastikan menjadi lagu jagoan kedua setelah Seberapa Pantas. Pengambilan gambar untuk video klip lagu ini juga telah dilakukan pada hari Jumat, 3 Maret 2002, di studio Avant Garde Jakarta.
     Lagu yang diciptakan oleh Sakti ini nantinya bakal menampilkan 'super model' Tracy Trinita yang tampil sangat 'mengesankan' di video klip yang disutradarai oleh Deddy Noor. Penasaran lihat hasilnya??? Soon you will see it...just wait up!

#2. Videoklip 'Tunjuk Satu Bintang' Dalam Format MPEG

     Videoklip Tunjuk Satu Bintang yang belum sempat ditayangkan di televisi, nantinya bakal bisa kamu tonton & miliki sendiri. Mau tahu caranya?
     Jika kamu pelanggan kartu Simpati Telkomsel, nantinya kalau kamu beli voucher isi ulang senilai Rp 150.000,00, maka kamu juga bisa dapetin mini CD yang berisi foto-foto Sheila on 7, cerita-cerita waktu proses rekaman album 07 Des, dan klip Tunjuk Satu Bintang.
     Program ini rencananya bakal dirilis pada bulan Mei ini oleh Telkomsel, jadi tungguin ya...

#3. Sheila on 7 Tour 30 Kota Konser Keliling Indonesia

     Sesuai jadwal yang telah dirilis, pada pertengahan bulan Mei ini Sheila on 7 bakal menggelar konser di 30 kota. Dalam tour yang disponsori oleh Star Mild ini, Sheila on 7 bakal bertandang ke kota-kota di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok.
     Jadwal resmi dan pasti mengenai tempat dan tanggal pelaksanaan konser akan diupdate pada minggu ini (di sheilasonic.com). So, nabung dong dari sekarang biar kamu bisa nonton konser So7 nanti, dan jangan lupa hafalin lagu-lagu di album 07 Des ya!

#4. Album Berbahasa Inggris Sheila on 7

     Sheila on 7 berencana untuk merilis album 'The Best of Sheila on 7' dalam format bahasa Inggris yang akan dirilis di Filipina dan Thailand. And so far... antusiasme dari SheilaGank sangatlah tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya yang memilih point Sangat Setuju dalam polling yang diadakan oleh sheilasonic.com!

*Source: sheilasonic.com by AK-777 (edited.)
Back


Peaceful Concert: Konser Penuh Damai SO7 di Malaysia!

     Nggak terhitung berapa kali Sheila On 7 bertandang ke Malaysia. Yang pasti, kedatangan mereka untuk melakukan Peaceful Concert di Stadium Putra, Bukit Jalal Malaysia tanggal 11 Mei nanti adalah konsernya yang keempat.
     Udah bukan rahasia, SheilaGank nggak cuma bejibun di Indo, tapi juga merambah sampe ke negeri tetangga. Kayak Malaysia. Banyaknya penggemar, dan laris manisnya jualan album Sheila disana, maka Ifasindo, sebuah event organizer di Indo berani ngajakin anak-anak Yogya ini tampil di Stadium Putra, Kuala Lumpur Malaysia 11 Mei nanti. "Sesuai dengan judulnya Peaceful Concert, konser ini lebih punya misi mempererat hubungan antara Indonesia dengan Malaysia," terang Eddy Mulyoto ,sang promotor pas acara pers conference di Aston Hotel, (26/4).
     Di negeri yang juga sempet memborbardir produk melayunya ke Indo ini, punya seabrek fans yang notabene malah lebih "sopan" dibanding SheilaGank yang ada di negeri asal Sheila sendiri. "Penonton disana relatif lebih tertib. Nggak ada sejarah masuk gedung pertunjukkan tanpa tiket," ungkap Duta yang kini keliatan makin seger setelah rambutnya dibikin cepak. Rencananya, setelah manggung di Malaysia, grup yang belom lama ngeluarin album ketiga 07 Des ini kembali siap-siap berangkat promo tur ke 30 kota di dalam negeri! "Jadwalnya sih mulai Mei dan baru berakhir bulan Oktober nanti. Kayaknya sih nggak sempet pulang kampung. Hehehe..." seloroh Duta lagi.

Nggak papa. Yang penting duitnya kenceng, Man!

*Source: kafegaul.com*
Back


DEWA vs SO7: Sheila masih ABG, Dewa lebih rumit!

     Artikel kali ini diambil dari majalah HAI edisi 25-31 Maret 2002 yang mempertemukan dua pentolan band besar Indonesia (DEWA dan SO7), Dhani Manaf dan Eross Candra:

      Pukul 13:30 siang (Kamis, 14 Maret 2002). Lewat 30 menit dari waktu yang dijanjikan, belum ada tanda-tanda kehadiran Dhani saat Eross tiba di studio milik Dewa di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan. "Masih mandi sebentar !" ujar salah seorang kru Dewa.
      "Aku inget waktu pertama kali nonton Dewa waktu masih SD," kenang Eross dengan muka sumringah, "dan gak pernah kebayang bisa ketemu langsung sama Dhani, trus ngomongin album masing-masing kaya gini !" Gak gitu lama, dateng deh yang punya studio. Gak pake basa-basi, Dhani langsung nyamperin, menjabat tangan seraya menyapa Eross. "Lho? Matamu kenapa tuh? Sakit?" tanya bokap tiga anak ini spontan begitu ngeliat Eross tetep mengenakan kacamata itemnya di dalam ruangan. "Iya nih, baru terasa tadi malem di kereta. Paginya pas ngaca, mataku udah merah!" jawab Eross polos, "payah deh, padahal hari Minggu besok mau syuting buat TV?!" "Yok opo seh?! Artis kok belekan!" ledek Dhani, yang langsung disambut derai tawa Eross.
     Obrolan bernuansa akrab mengalir lancar diantara kedua orang ini, seperti layaknya teman lama saja. Dhani lantas bercerita mengenai rencananya membangun rumah yang dirancang sendiri. Pemain keyboard, gitar, dan pencipta sebagian besar lagu-lagu Dewa ini juga ngajak Eross buat ngeliat rancangan sampul album terbaru Dewa yang lagi dikerjain di ruang belakang. Eross gak mau kalah. Pacar foto model Astrid Tiar ini asik ngoceh soal kesibukannya beternak ikan koi dirumah barunya di kawasan Kaliurang Yogyakarta.
     Secara iseng, Dhani sempet nantangin Eross tanding Winning Eleven di PS. "Waduh, aku jadi wasit aja deh, Mas!" elak Eross, "kalo di Sheila itu, yang suka main PS, cuma Adam, Sakti, sama Duta. Aku sama Anton paling males disuruh maen gituan!"
Back

Dhani tentang album 07 Des:

     "Yang nomor lima tuh sayang banget intronya. Asik banget!" komentar Dhani. Saat itu Dhani dan Eross udah ada di dalam ruang studio Dewa yang ada di lantai atas. Sebelumnya, masing-masing udah saling memperdengarkan materi yang ada di album terbarunya. Selama mendengarkan, keduanya tampak serius dan benar-benar saling menyimak. Dan sore itu, sambil menyantap makanan yang disediakan, mereka saling membahas album-album tersebut.
     Buat Dhani, sekurangnya ada tiga lagu baru di album SO7 yang bener-bener kena di kupingnya. Yang pertama, tentu aja single Seberapa Pantas. "Gue langsung hafal sama reffrain-nya," bilangnya sambil lantas menyanyikan penggalan lirik, "..Celakanya..."
     "Emang apa sih, tema lagunya?" tanya Dhani lebih lanjut. "Biasa sih, ceritanya soal wong lanang (cowok-red) yang sukanya selalu menyia-nyiakan cewek. Terus satu saat dia kepentok sama satu cewek dan gak bisa lepas lagi. Makanya di bagian verse kan ada pertanyaan seberapa pantas tuh cewek ditungguin, sementara di bagian reffrain-nya malah kayak orang bingung, koq justru tuh cewek yang bayangannya terus nempel!" beber Eross semangat. "Karma gitu, kali ya?" tanggap Dhani. "Persis!" bilang Eross lagi.
     Lagu berikutnya, adalah Percayakan Padaku, yang disebut Dhani sebagai "yang nomor lima" - lantaran belum hafal sama judulnya. Pola petikan Eross dengan gitar akustik di lagu itu, dibilang Dhani "terlalu bagus" kalau hanya disampirkan sebagai intro. "Harusnya, kalo buat gue, tuh intro dijadiin lagu sendiri. Itu bakal jadi sesuatu yang lain dari Sheila," ungkapnya sambil menatap dalam ke Eross, yang ngedengerin dengan penuh perhatian.
     "Inspirasinya aku dapet dari teknik dasar maen gitar yang namanya Travis' picking..." jelas Eross, "ya mungkin, buat album ke empat nanti deh.. hehehehe...!" "Nah itulah! Itu yang bisa bikin beda. Dari mula aku langsung tau kalo tuh lagu emang cuma bisa dibikin sama gitaris yang setidaknya pernah baca literatur. Kalo aku kan bisa main gitar tapi asal?!" timpal Dhani lagi, "kalo tuh lagu bisa jadi hits berarti apresiasi masyarakat Indonesia udah tinggi banget, soalnya enggak semua orang bisa langsung nikmati."
     Waktu Yang Tepat Untuk Berpisah jadi lagu yang "diramal" Dhani bakal jadi hits berikutnya. "Aliran nadanya punya tendensi ke situ. Susah juga kalo musti dibedah satu-satu, soalnya subjektif banget. Tapi menurut gue lagu itu berpotensi jadi hits!" tukas Dhani yakin.
     "Sebenernya, ide awalnya didapet dari bagian intro Sephia..." jelas Eross.
     "Kok bisa?" potong Dhani.
     "Iya, Mas. Udah pernah sempet direkam. Terus pas didenger ulang bareng Pak Jan, diangga
p terlalu panjang dan akhirnya dipotong. Tapi waktu aku maenin di depan temen-temen, mereka malah suka. Ya udah, daripada sayang, langsung aku bikinin tema gede," cerocos Eross.
     Ada satu hal yang selalu dipuji Dhani dari SO7 sepanjang perbincangan. Yakni sound drum yang khas. Menurutnya drum yang sampe sekarang masih digebuk sama Anton itu punya warna yang selalu konsisten dari album pertama hingga yang sekarang ini. "Gue nggak tau apakah itu emang kehebatan Steven (sound engineer yang ngebantu SO7-red), atau apa. Tapi yang jelas, begitu denger sound drum yang model gitu, kita bisa langsung tau kalo ini musiknya SO7," puji Dhani tulus.
      Hal itu penting banget buat dicatet menurut Dhani, lantaran, sampe sekarang jarang banget band yang bisa punya sound drum yang khas. "Bahkan Padi aja, kalo gue bilang belum sekental SO7 soal ciri sound drumnya!" tegasnya. "Emang aku sama anak-anak yang dari awal pengennya begitu. Dari awal, waktu rekaman album pertama, aku ngotot buat dapet sound drum yang bunyinya begitu!" terang Eross, "sampe Pak Jan waktu itu bingung, gara-gara dua shift diabisin cuma buat nyari sound drum.. hehehehe..."
     Secara keseluruhan, buat Dhani, 07 Desember masih menawarkan semangat yang sama dengan album-album SO7 sebelumnya. "Masih seceria dulu. Musiknya SO7 kan musik ceria dan secara psikologis enak didenger dengan rasa riang gembira. Dan itu masih terasa betul disini," kata Dhani, "dan menurut aku, kayaknya sejuta-sejuta (kopi-red) aja sih lebih, nih!" Amiiiienn...(timpal Eross!)

Back

Eross tentang album Cintailah Cinta:
     "Buat aku lagu-lagu di album Bintang Lima lebih catchy. Tapi nggak tahu juga ya, soalnya kan baru pertama kali denger yang ini," komentar Eross yang pada saat ngedengerin terlihat mengangguk-anggukan kepala, tapi pada beberapa lagu sempet pula serius mencerna aransemen yang agak rumit. Nggak salah emang kalo Eross lantas ngebandingin materi album terbaru Dewa dengan Bintang Lima. Pastinya dia berharap kalo materi yang baru ini nggak beda jauh dari sebelumnya. Nyatanya ada beberapa lagu di album baru Dewa yang menurut Eross agak rumit.
     "Aku sih biasa aja, nggak kecewa-kecewa banget. Tapi menurut aku lagu yang bagus tuh kalo didengerin, kita kayak ikut ngerasain. Apa yang diomongin di lirik lagu itu bisa bikin kita inget sesuatu," jelas Eross lugas. Lebih lanjut lagi Eross langsung bikin perbandingan sendiri materi album baru Dewa ini dengan album Bintang Lima.
     "Kalo dengerin lagu-lagu di album Bintang Lima, nadanya kayak ngalir. Kayak Dua Sedjoli, dari hati aja orang udah bisa ngikutin lagu itu. Pola album itu ngalir. Kayaknya bener-bener dipikirin, makanya enak didengerin. Persiapannya bener-bener matang. Tapi kalo yang ini beberapa ada yang belok-belok," kata Eross coba untuk kritis. Merasa perlu memberikan penjelasan, Dhani mulai buka suara.
     "Bintang Lima emang punya tuntutan yang luar biasa. Soalnya waktu itu kan Dewa ganti vokalis. Kalo yang sekarang ini orientasinya lebih ke lirik, jadi lirik yang dijual. Karena kalo nggak kayak gitu udah pasti diserang. Dewa bawain lagu yang cinta-cinta melulu," katanya. Dari sini pembicaraan soal materi album baru Dewa lantas berkembang menjadi sebuah diskusi yang menarik. Eross langsung sepakat sewaktu Dhani berkomentar soal orientasi albumnya yang lebih ke lirik. Pasalnya doi juga melihar kalo lirik di album baru ini lebih simpel dan nggak se-puitis dulu.
     "Yang ada di pikiranku Dewa sekarang ini emang lebih simpel, mungkin karena udah cape sama yang ribet-ribet," katanya sekaligus meninggalkan pertanyaan. Apa jawaban Dhani? "Bukan sih. Bukan gara-gara cape sama yang ribet tadi. Alasannya aku mikir mungkin nggak bikin album yang laku 3 juta kopi. Apa salahnya mencoba. Itu basic-nya. Makanya ini pertama kalinya kau bikin kayak gini," kata Dhani. "Hehehe.. Sekarang ini aku malah lagi pingin belajar buat bikin lirik yang lebih puitis..." ungkap Eross. "Hah?! Ngapain? Nggak usah dibikin ribet lah. 'Ntar nggak ada bedanya dong antara Eross sama Katon.. hahahahaha...!" seloroh Dhani cuek, "lagian (gaya lirik,red.) yang udah ada selama ini tuh udah pas sama pangsanya Sheila yang ABG!" Buat Eross musik Dewa tetep punya keunggulan. Ini terbukti sewaktu doi diminta berkomentar soal komposisi terbaru Dewa.
     "Dari musiknya, kayak sound-nya segala macam, aku bisa banyak belajar. Cuma buat ide awal kalo aku bilang lebih fresh Sheila. Soalnya aku masih bisa lebih banyak berkembang lagi. Kalo di album Dewa yang ini ada beberapa yang kayaknya udah pernah dibikin." "Buat aku kayak gitu fair-fair aja. Lagipula nggak gampang juga bikin kayak gitu. Ide pasti ada stuck-nya. Jadi ada beberapa lagu yang kayaknya sama modelnya. Tapi yang pasti mas Dhani kan banyak referensinya. Semua teknis di album ini banyak yang bisa aku pelajari," kata Eross panjang lebar.
     "Musik Dewa dulu tidak (berorientasi) pasar. Kalau sekarang ini orientasinya lebih ke pasar, karena aku mau bangung rumah..ha ha ha... Pertama kali nih Dewa kayak gini. Kalo dulu orientasinya gaya-gayaan. Kalo sekarang market oriented. Bikin album tujuannya untuk dijual," kata Dhani dengan santai. Soal perubahan yang dibikin yang dibikin Dewa ini, Eross pun beranggapan yang sama dengan Dhani. Meski menurutnya lagi ciri Dewa di album baru ini tetep ketara.
     "Menurut aku itu gaya lainnya Dewa. Pertama aku dengerin album ini, cirinya emang Dewa. Cuma cara mainnya beda. Dari beat-nya udah ketahuan kalo yang bisa main kayak gini cuma Dewa. Terus beberapa lagu ada cara bertutur yang lain. Aku paling suka lagu yang pertama didengerin tadi, kalo nggak salah judulnya Pupus. Sampai sini yang nyangkut di aku cuma lagu itu aja," kata Eross dengan mimik serius. Pendapatnya soal ciri khas yang udah dimiliki Dewa dan nggak lepas sama sekali di materis terbaru adalah sesuatu yang positif banget. Asal tahu aja, nggak banyak band yang punya ciri khas sendiri. Ini juga yang terjadi antara Dewa dan Sheila On 7 kalo menurut Eross.
     "Kalo aku bilang album ini merupakan satu kesatuan utuh. Istilahnya seragam. Dari musiknya kelihatan ada benang merahnya. Beda sama Sheila, kami masih muda-muda jadi masih emosi. Untuk bisa main musik yang nahan emosi butuh proses. Aku juga nggak maksain Sheila buat main musik dengan nahan emosi kayak gini. Kalo emang emosinya masih liar ya biarin aja kayak gitu. Menurut aku sudah ada plotnya masing-masing antara Dewa dan Sheila," katanya.
     Yang pasti meski lebih rumit dari album sebelumnya, bagi Eross album Dewa yang baru ini punya keunggulan yang bisa bikin lagu-lagunya punya kans di pasaran. "Salah satu yang aku paling suka dari sini cara nge-blend-nya. Istilahnya, banyak ide atau banyak tema, cuma di-blend jadi seragam. Yang kayak gitu nggak gampang sebenarnya. Cara mainnya nggak asal. Kalo asal bisa nggak enak. Kalo nge-blend-nya bener, didengerin jadi enak," jelasnya.
     Dukungan ini jelas ditanggapin Dhani secara positif. "Menurut gue album ini harusnya lebih jualan. Karena vokalnya Once lebih khas buat Dewa. Kalo lagu-lagu di Bintang Lima mungkin masih cocok buat dinyanyiin sama Ari Lasso. Apalagi Roman Picisan, masih cocok tuh kalo dinyanyiin Ari. Tapi kalo lagu yang di album ini, mungkin Ari bakal kelabakan. Bedanya gitu. Album ini lebih cocok buat Once kalo kata gue," tandas Dhani.

     Nggak terasa jarum jam studio yang "bersaing" sama berbagai poster dan hiasan yang nemplok di dinding, udah menunjuk angka setengah 7 malam. Makanan yang disediain pun udah ludes dilahap. Sampai pada detik itu, nggak sedikit pun aura kompetisi menyeruak di antara keduanya. Apalagi ngotot-ngototan dan adu gengsi. Yang ada cuma perbincangan akrab antara dua musisi berbakat dari generasi yang berbeda, mengomentari musik besutan masing-masing sesuai dengan kacamata generasi yang diwakilinya. Dan itu merupakan momen yang terus terang, menyenangkan!
     Persaingan itu, kalaupun ada, emang cuma berlaku di pasar. Salah besar kalo mengait-ngaitnya dengan suasana pribadi pelakunya. Maklum, rockstar di Indonesia kan belum ada yang se-rock 'n roll rockstar kelas dunia, yang bener-bener badung itu.


*Source: HAImagazine edisi 25 - 31 Maret 2002*      

Back


Special Interview Before The Launching of 07 Des!

[15March2002]
     Begitu sampai di Jakarta, aku langsung buat janji untuk bertemu dengan Adam, well, siapa tahu dia ada waktu. Aku tahu, mereka masih berada di Jakarta karena pada tanggal 17 Maret 2002 akan melaunching album ketiga mereka, 07 Des. Thank God he could make it, dan kita janjian ketemu di lobby hotel besok pagi, karena siangnya sekitar pukul 15.00 WIB mereka akan latihan.

[16March2002]
     Aku datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan Diah dan Inoe. Waktu nyampe di sana, Adam sudah duduk di lobby dan ngobrol dengan 2 orang fans cewek. In short, kami bertiga akhirnya bergabung bersama mereka dan mulai ikutan ngobrol. Aku akan menyingkat 'wawancara' bersama Adam, karena jawaban-jawaban Adam kebanyakan hanya guyon ;p
     Menurut Adam, yang pada saat wawancara sedang flu ini, tidak akan ada launching performance seperti pada saat launching album kedua. Satu-satunya launching performance yang akan mereka lakukan adalah pada tanggal 17 Maret 2002 di Indosiar. Mereka memilih judul album 07 Des, karena pada tanggal itulah mereka mulai rekaman. Pada waktu ditanya kenapa cover kasetnya berwarna merah, Adam menjawab dengan iseng, "ya.. nggak tahu, dapatnya warna itu yaa udah..." ;p Lalu waktu ditanya payung kecil di atas bumi artinya apa, lagi-lagi jawabannya iseng, "payung itu kan artinya memayungi... ya udah itu aja" ;p Lagu 'Bapak-Bapak' diciptakannya karena itu adalah cerita klasik yang bisa terjadi di mana saja, dan dialami oleh siapa saja (dia nggak ngaku bahwa lagu itu adalah pengalaman pribadi)...dan waktu ditanya kenapa judulnya aneh begitu, dia bilang "..seadanya aja.."
     Selama 'wawancara' Adam sempat bolak-balik ke atas (ke kamar) untuk membangunkan Anton, Eross dan Duta (Sakti sudah pergi keluar hotel sejak pagi) yang sampai sekitar jam 12.00 WIB masih tiduuur ;p Dan setelah turun untuk yang kesekian kali, Adam bilang kalo kemungkinan besar personil yang lain akan turun sekitar jam 2 siang. 'Wawancara' bersama Adam ini dimulai sekitar jam 10.00 WIB, dan sekitar jam 13.30 WIB Adam pergi diajak teman-temannya (kebanyakan cewek lho! ;)) mungkin untuk makan siang. Dan saat itulah wawancara berakhir, tapi begitu Adam pergi, Eross muncul dengan kacamata hitamnya (katanya sih lagi sakit mata).
Back

Berikut cuplikan wawancara bersama Eross:

Inoe: Lagu 'Seberapa Pantas' itu tentang apa sih?
Eross: Itu tentang...saya... itu tentang cowok yang suka nyepelein wanita... sekarang dia nantangin ceweknya "kamu tuh seberapa pantas sih...seberapa cantik sih?" akhirnya...wah nggak tahunya cuma kamu yang cantik... yaa kayak gitu..."
Inoe: Kenapa judulnya aneh-aneh sih? Ada 'Pria Kesepian', ada 'Bapak-Bapak', ada 'Mari Bercinta'?
Eross: Yaa...karena kita memang aneh... ;p
Yunee: Kan pada nyanyi tuh rata2 semuanya...siapa aja?
Eross: Semuanya...
Inoe: Di lagu yang mana?
Eross: Besok beli kasetnya yaa?!
Rame2: Pasti...pasti...bocoran dong...
Eross: Yaa nyanyi di lagunya sendiri-sendiri... daripada nggak ada kerjaan.. ;p Paling nyanyi sebait...dua bait gitu lah... nggak satu lagu penuh...
Diah: Kemarin kata Adam wawancara sama Dhani DEWA ya?
Eross: Iya...
Inoe: Tentang apa?
Eross: Yaa... iseng aja..nggak apa-apa... buat HAI 2 minggu ke depan..
Diah: Eross memandang DEWA gimana? Saingan bukan?
Eross: Bukanlah...
Yunee: Abis kesannya disaing-saingkan gitu lho...
Eross: Nggak apa-apa...
Inoe: Tapi sampai-sampai di web itu fansnya jadi pada berantem...
Eross: Udah.. biarin aja...
Diah: Yaahh.. masak gak care sih sama fansnya?
Eross: Yaa... yang penting kan.. apa ya? Ya, sekarang kalo' dipikir gini deh... Aku dulu lihat DEWA pertama kali tuh..aku masih SD..aku masih belum bisa apa-apa... Masak sekarang begitu aku main musik..aku disaingin sama mereka? Ya, kalo' aku bilang sih itu nggak fair itu... Tapi yaa...apa namanya ya? Kalo' ada yang nantangin aku juga nggak takut sih...
Rame2: Cieeeehh... suit suit... ;p
Inoe: Ada niat kolaborasi nggak sih? Manggung bareng siapa gitu?
Eross: Ntar lah..ntar-ntar aja... soalnya berlima aja udah susah banget deh...
Yunee: Ya ya ya..I know... ;p Gini, balik lagi ke album, kan katanya musiknya beda? Bedanya kaya' apa sih?
Eross: Lebih banyak lagunya...14 lagu sekarang...
Yunee: Nggak maksudnya nuansa musiknya...dari sudut pandang seorang Eross gimana bedanya?
Eross: Lebih macam-macam... Ada yang country, ada yang bener-bener country, ada yang country rock, ada yang pop, ada yang punk... iya, makanya beli kasetnya! ;p
Yunee: Cover kasetnya ada alasan tertentu nggak, kenapa merah? Terus ada payungnya?
Eross: Kamu udah lihat covernya?
Rame2: Udah dong...
Eross: Artinya opo yo? Artine...Ya istilahnya kan...ya..opo yo?! Bumi sekarang kan udah...dunia sekarang kan udah banyak nggak benernya kan? Artinya apa-apa tuh bisa kena langsung gitu... Terus album ini tuh coba jadi payung gitu lho... cuma album ini nih nggak cukup kalo cuma mayungi sendiri... Jadi dari pendengar pun harus ikut...gitu lho.. Jadi jagain biar hidup ini tuh enak... Yaa, albumnya itu tuh pengennya juga bikin hidup yang lain enak..cuma kan nggak bisa semuanya...kaya' gitu...
Yunee: Kenapa 'Seberapa Pantas' dijadiin single pertama? Dipilihnya tuh sama-sama atau ditentuin produser?
Eross: Itu pilihan semuanya...semua orang memilih itu...
Yunee: Soalnya kan 'Saat Aku Lanjut Usia' juga enak tuh lagunya?! Terus waktu konser yang sering dibawain tuh lagu itu...dari album baru...
Eross: Nanti buat single ketiga atau keempat 'Saat Aku Lanjut Usia'...
Inoe: Eross punya target laku berapa?
Eross: Nggak...nggak... yang penting yang dengerin seneng...
Diah, Inoe: Anak-anak di Malaysia lagi pada nunggu banget...ada niatan rekaman di sana? Atau bikin videoklip mungkin?
Eross: Kalo' bikin klip...nggak tahu... Kalo' rekaman tuh masih enak di sini...lingkungannya...soalnya kalo' rekaman di sana belum tentu cocok juga kan?! Nggak bisa jalan ke mall...kan nggak tahu mesti ke mana kalo' capek... kalo' di sini kan bisa ke sarinah...
Yunee, Inoe: Anak-anak Malaysia tuh pada jealous...So7 bikin klip bareng fans... di Malaysia kapan? Mereka pada nunggu kesempatan seperti itu..pada nanya-nanyain...
Eross: Oh...iyaa.. kalo' di Malaysia sih masih...ayooo.. :)
Inoe: Ada niat ke negara lain?
Eross: Umm.. kalo' pengen sih ada...cuma...aku nggak terlalu...nggak...opo yo? Nggak terlalu ngoyo...santai wae...
Back

     Wawancara kemudian berakhir karena Eross harus bersiap-siap untuk pergi latihan. Untungnya, Anton, yang baru habis mandi, turun dengan kostum hitam-hitam (topi, tas, baju dan celana merek Ducati semua). Anton kelihatannya sudah siap tempur ke tempat latihan, karena dia turun dengan membawa semua peralatan latihannya. Terus kita ngobrol bareng Anton yang langsung duduk bersama kita. Sama seperti Adam, lebih sering diiringi tawa...karena jawaban Anton nggak pernah serius. Kita cuma menanyakan sedikit tentan lagu 'Mari Bercinta' ciptaan Anton. Katanya sih lagu itu tentang orang yang lagi bercinta ;p hehehe itu jawaban asalnya...yang serius adalah bahwa sekarang banyak orang yang lebih suka berperang, maka lebih baik saling jatuh cinta saja ;p (itu serius gak sih?).
     Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 3 sore, berarti hampir mendekati waktu latihan mereka. Kurang 15 menit dari jam 3, Duta dan Eross turun bersama Fani. Kita nggak sempat ngobrol sama Duta, jadi Duta cuma bisa diajak foto bareng aja. Dan untungnya Duta yang moodnya lagi bagus (baru selesai mandi) dengan ramah melayani kita semua ;p Thanks Duta! Thanks Anton! Thanks Eross! Thanks Adam! Next time we'll meet again! :)

*Thanks to Adam 4 making this happen! Love u bro!*
Back


The Making of 'Seberapa Pantas' : So7's First Clip from 3rd Album!

     Seharusnya sesuai dengan undangan yang disebarkan ke SheilaGank yang beruntung diajak syuting klip ini, jadwal syuting adalah sekitar jam 15.00 WIB (jam 3 sore). Tetapi ternyata "keramaian" baru mulai muncul sekitar jam 5 sore, khususnya ketika Sheila on 7 "menyembulkan" wajah-wajah mereka. Mereka sudah ada dalam ruangan studio 33 (Jl. Amil, Warung Buncit, JakSel) entah dari jam berapa...mungkin sejak pagi hari. Setelah itu dimulailah session foto-foto dan tanda tangan.
     Sekitar jam 5 lewat, Sheila Gank yang sudah menunggu cukup lama itu mulai berbaris (ngantri) dekat studio, persis seperti mau menonton konser. Secara bergiliran, 30 orang pertama masuk lebih dulu, disusul 30 orang berikutnya, dan begitu seterusnya. Begitu masuk ke dalam studio, para fans yang kebanyakan masih ABG itu langsung menyerbu panggung tempat para personil Sheila on 7 berdiri. Session foto-foto dan tanda tangan dimulai kembali. Adam memakai baju merah (kelihatan 'ndut' dia ;p), Sakti dan Duta pakai baju dengan warna yang sama (biru), Eross pakai baju hitam, dan Anton tampil keren dengan baju putih dan jaket kuning.
     Konsep klip yang dibuat oleh Dimas Djay ini, menurut cerita Adam, nantinya akan ada jalur ceritanya (mungkin sekarang sudah bisa dilihat di tv), yaitu tentang persaingan antara kelompok cowok (Sheila on 7) yang dimotori Duta dengan kelompok cewek (Nanda Lontoh, Ria, Stephie, Poppy, dan Sinta) yang dimotori oleh Nanda. Kelompok cewek ini juga ikut main band, semuanya berhadap-hadapan secara berpasangan; Duta dengan Nanda, Eross dengan Ria, Sakti dengan Stephie, Adam dengan Poppy, dan Anton dengan Sinta (baju mereka juga berwarna sama lho!). Panggung yang berisi kedua kelompok ini pada mulanya terpisah, tapi diakhir klip disatukan secara berhadapan. Syuting klip ini berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Yang jelas, kamu semua harus lihat klip ini, kerena memang hasilnya bagus sekali!

*Source: Diah dan Inoe (Thanks girls!)*
Back


Buku Harian So7 di Album Ketiga!

     Akhir Maret atau awal April ini, Sakti dan kawan-kawan siap ngebangun histeria lagi. Berbekal 15 lagu anyar, lagi-lagi Sheila on 7 siap menggojlok sanubari penggemarnya. Pengerjaan album di Studio Ara daerah Lebak Bulus ini sepertinya akan menghentak lagi dengan banyaknya perubahan yang ada. Walau masih kebanyakan bertema lagu cinta, namun menurut Sakti ada banyak hal yang membedakan album baru ini dengan album sebelumnya. Misalkan, kord-kord lagu yang lebih rumit. "Pokoknya di album ketiga ini, aku ngerasain agak lebih berat ngejain musiknya, tidak se-simpel biasanya," kata Sakti mewakili teman-temannya ketika dihubungi via telpon. "Namun walau pengerjaan musiknya rada lebih berat, namun melodi vokalnya masih tetep enteng, masih tetap khas Sheila on 7," tambahnya. Masih menurut Sakti, benang merah So7 masih erat mengikat kesinambungan album pertama sampai ketiga. Aransemen yang semakin brilian adalah ganjaran dari skill musik mereka yang semakin gape serta penggalian sound-sound baru yang digarap serius dan variatif.
     Dengerin aja nanti kasetnya kalo udah edar, soalnya kita bakal nemuin musisi-musisi senior dan berkualitas sebagai additional musician di album ini seperti Mas Erwin Gutawa dan Saunine yang kebagian ngegarap string section sedangkan di seksi perkusi ada sentuhan tangan Rejoz 'The Groove'. Kayak apa ya musiknya nanti? Pasti keren.
     Perubahan lainnya kayaknya soal kreatifitas mencipta yang mulai merata. Walau masih dominan lagu ciptaan Eross, tapi yang membanggakan adalah semua personil So7 berhasil menggelar karya cipta sendiri-sendiri di album ketiga ini. Bahkan 15 lagu yang bakal dimuat sebagai obat rindu So7 kepada penggemarnya adalah true stories kelima punggawa So7 ini. "Semua lagu di album ini adalah kisah nyata kami dan nggak ada kisah khayalan," jelas Sakti.
     So, kalo gitu asyik dong ya kita bisa ngebongkar kisah kehidupan anak-anak So7 hanya dengan ngedengerin album baru mereka. Jadi deh ngebacain cerita cinta Duta, Eross, Sakti, Anton dan Adam. Katakanlah, kamu-kamu yang pengen baca buku harian anak-anak Sheila on 7, kebet aja di album terbaru mereka yang sebentar lagi rilis!

*Source: POSTERmagazine (edited.)*
Back


Wawancara yang Gagal?!

     Dari sore (tanggal 8 Januari 2002), aku sudah konfirmasi ke Adam bahwa aku mau tahu info terbaru tentang album ketiga Sheila on 7. Pertanyaan yang aku susun sudah lengkap dan siap untuk ditanyakan. Memang tidak terlalu banyak, karena aku memang tidak mau mengganggu waktu dia yang sedikit itu (hari itu So7 masih berada di Jakarta untuk rekaman album ketiga). Sekitar Maghrib, Adam memberitahu bahwa dia sudah siap diwawancara. Aku langsung telpon dia:

Yuni: Halo, Assalamu'alaikum.
Adam: Waalaikumsalam.
Yuni: Adam lagi di studio ya?
Adam: Iya nih.
Yuni: Udah mo mulai lagi?
Adam: Iya.
Yuni: Aduh, Dam. Aku telpon lagi nanti ya? Soalnya aku belum shalat Maghrib nih. Jadi mau shalat dulu...
Adam: Oh, iya... iya. Aku juga mau shalat dulu. Jadi jam berapa, Yun?
Yuni: Lho? Ya terserah kamu aja.
Adam: Hmm.. jam berapa ya? Jam 7 aja ya?
Yuni: Ok, nanti ditelpon lagi ya! Assalamu'alaikum.
Adam: Waalaikumsalam.

     Jam 7 tepat, aku langsung telpon Adam lagi. Nggak diangkat! Wah?! Gimana ini? Jangan-jangan dia lupa sama janjinya sendiri?! Tiga kali berturut-turut aku telpon, tapi tetap nggak ada jawaban. Jadi, aku putuskan untuk sms dia dan bilang kalau wawancaranya diundur besok saja. Ternyata, nggak lama setelah sms itu, dia miscall aku. Ya udah, aku telpon lagi:

Yuni: Assalamu'alaikum.
Adam: Waalaikumsalam. Sorry... sorry, Yun! Tadi aku dalam studio.
Yuni: Nggak apa-apa. Langsung ya?!
Adam: He-eh...
Yuni: Progress report album ketiga gimana nih? Kira-kira udah berapa persen?
Adam: 50% lah...
Yuni: Sebenarnya rekamannya mulai kapan sih?
Adam: Bulan Desember... pertengahan Desember.
Yuni: Udah tahu belum? Kira-kira selesai kapan?
Adam: Sebenarnya sih sudah selesai... anak-anak udah "masuk" semua... Januari juga udah selesai... eh Februari... eh nggak..nggak... Maret! Eh April deh! (nada suaranya sambil ketawa, dan kedengarannya di belakang Adam ada suara jahil Anton ;p)
Yuni: Jadi yang bener kapan nih? April?
Adam: Iya... April 2002.
Yuni: Sekarang rekaman di Ara Studio kan? Terus bakal total di situ atau gimana?
Adam: Wah, belum tahu aku...
Yuni: So far udah berapa lagu yang terkumpul?
Adam: Udah semua... (Adam tampaknya masih merahasiakan jumlah lagu di album ketiga, soalnya udah dipaksa-paksa juga gak mau ngasih tahu sih..)
Yuni: Semua lagu dari Eross lagi?
Adam: Nggak, semua udah ikut nyiptain lagu.
Yuni: Tapi Eross masih dominan?
Adam: Iya.
Yuni: Nuansa musiknya gimana nih? Lebih ngebeat atau...?
Adam: Aduuh Yun... Aku belum bisa kasih tahu nih... ntar aja denger sendiri ya?! (Lagi-lagi Adam tutup mulut soal album ketiga ini... terus ngapain aku wawancara ya?! ;p)
Yuni: Materi lagunya gimana? Fresh from the oven atau ada yang udah ditabung dari dulu?
Adam: Gabungan... sebagian baru...
Yuni: Tapi lagu "Saat Aku Lanjut Usia" masuk album ini kan?
Adam: Ya... masuk-masuk...
Yuni: Bagus deh. Terus soal itu, Dam, jadi gak buat album English version untuk Thailand sama Philipines?
Adam: Lha wong album ketiga aja belum jadi... udah mau buat English version lagi...
Yuni: Lho? Waktu itu kan ada polling di sheilasonic setuju apa nggak dibuat album English version...
Adam: Ooo... gitu ya?
Yuni: Lho?? Kamu nggak tahu? Piye tho...
Adam: Nggak tahu aku... tapi kamu setuju ndak?
Yuni: Setuju...setuju aja sih...
Adam: Bagus...bagus...kalo' gitu...
Yuni: Dam, terakhir nih... ada titipan pertanyaan... tanggal 26 Januari ini So7 datang nggak ke Anugerah Planet Muzik di S'pore?
Adam: Wah... nggak tahu aku...
Yuni: Nggak tahu ya... hmm.. kalo' tgl 2 Februari di MTV Asia Awards?
Adam: Nggak tahu...
Yuni: Gimana sih Dam?! Dari tadi jawabannya Nggak Tahu terus... Terus ngapain gue nelpon loe??
Adam: Nggak tahu... (waduh... si Adam jawabannya suka asal... payahh dehh ;p)
Yuni: Tanya mas Anton deh... mas Anton ada nggak di situ?
Adam: Belum datang... nyusul... tanggal 10...
Yuni: Oooh... ya udah ntar aku tanya mas Anton aja deh...
Adam: Iya...
Yuni: Ok, deh. Gitu aja... Thanks ya! Good luck!
Adam: Ok... Makasih...
Yuni: Assalamu'alaikum.
Adam: Waalaikumsalam.

     Wawancara dengan Adam ini terlaksana dengan penuh "perjuangan", karena dia sulit sekali untuk dihubungi, telponnya jarang aktif. Waktu aku tanya kenapa sering dimatiin, dia bilang karena dia merasa terganggu, "Udah kaya' telpon rumah, Yun!" katanya waktu itu. Terus terang aku rada kaget, karena aku pikir udah nggak banyak fans yang telpon ke rumahnya. Tapi ternyata katanya masih banyak dan masih sering. Terus aku bilang aja, "Udah makin beken sih..." dan dia cuma ketawa aja.
     Kalau boleh aku ambil kesimpulan, sebenarnya wawancara ini gagal total, karena Adam terkesan menutup-nutupi informasi album ketiga. Memang, dari awal dia angkat telpon, suasana di belakangnya itu sangat ramai. Dan terus terang, aku paling males kalau suasananya ramai begitu. Karena sudah pasti, Adam nggak bisa fokus dan konsentrasi sama pertanyaan yang aku ajukan. Terbukti, selama wawancara, kedengaran suara Anton maupun Duta yang sesekali ngajak ngomong Adam. Tapi biar gimana, aku sangat berterimakasih sama Adam yang udah mau ngangkat telpon dan meladeni wawancara singkat ini (Thanks, bro!).
     Demi kepuasan bersama, aku sudah mengumpulkan beberapa info tentang album ketiga So7 dari majalah HAI edisi 7-13 Januari 2002. Semoga dapat memuaskan rasa ingin tahu kita tentang album ketiga ya?! :) Ini dia:

* Eross membawa 16 gitarnya dari Yogya, khusus untuk rekaman album ketiga ini, sedangkan Sakti hanya membawa 8 gitar.
* 14 materi lagu yang akan muncul di album ketiga sudah mulai dikumpulkan sejak 3 bulan yang lalu. Dan dari ke-14 materi lagu tersebut, Eross menyumbang 9 lagu, Duta 2 lagu, Adam, Sakti, dan Anton masing-masing 1 lagu. Menurut Eross, kemungkinan besar lagu-lagu yang ada di album ini, temponya lebih cepat dari album sebelumnya.
* Pola rekaman album So7 kali ini nggak jauh beda dengan album Sesuatu yang Tertunda milik PADI, yaitu menggunakan penggabungan pola analog dan digital. Dalam proses pembuatan album ketiga ini So7 lagi-lagi dibantu oleh Stevi - sound engineer Sony Music - dan asistennya, Bambang, dengan menggunakan peralatan baru, Tascam Digital 24-Track, yang bisa berfungsi sebagai penyimpan data audio sekaligus multitracker.
* Masih ingat lagu Pagi yang Menakjubkan? Bukankah vibe dan sound lagu ini agak berbeda dengan lagu-lagu lain di album kedua? Di samping terdengar lebih "kasar", vibe yang terlontar dari lagu itu benar-benar spontan (karena personil So7 bereksperimen dengan take secara langsung, kecuali vokal). Dan di album ketiga nanti, nggak tanggung-tanggung ada 7 lagu yang dikerjakan dengan pola yang sama.
* Eross bilang mereka ingin mencapai kesenangan dalam album ketiga ini. Senang dalam proses pengerjaannya, dan tentunya senang dengan hasil akhirnya nanti. "Album pertama bisa dibilang kami masih kaget dan nggak sempat mengkonsep apa-apa. Terus album kedua, terlalu dikonsep sehingga unsur senangnya ilang. Udah kayak orang kerja kantoran aja," tutur penggemar berat The Cure ini, "padahal aku ngerasa bahwa unsur fun itulah yang jadi dasar kami buat bermusik. Makanya di album ini kami nyoba buat kembali ke situ, ke hal-hal yang bikin kami senang!"
* Jadwal rekaman So7 di Ara Studio adalah setiap hari, kecuali weekend, mulai dari jam 10 siang sampai jam 12 malam. Untuk kegiatan pribadi, seperti tidur atau mandi, So7 menyewa beberapa kamar seharga 400 ribu semalam di Apartemen Bona Vista yang berlokasi nggak terlalu jauh dari studio.

*Source: Adam M. Subarkah and HAIMagazine (7-13 Januari 2002)*
Back


!!! copyright © 2000 by YuniQ